"AWAAAASSS!"
DUKK!
Gadis itu memejamkan mata, berjongkok ketakutan sambil melindungi kepalanya dari bahaya tertimpuk bola orange besar bergaris-garis yang terbang dengan kecepatan tinggi dari sebelah kanannya. Untung ia cepat, jadi masih sempat menghindari bolanya. Tuh lihat. Buktinya tadi ada bunyi 'dukk' kencang, kan?
Omong-omong, siapa sih yang lempar beginian?
"Nggak papa kan?"
"Nggak. Cuma nyaris apa-apa," ia menjawab ketus, berusaha bangkit dari posisi jongkoknya. Cih. Mana buku-bukunya yang tadi ia peluk, hah? Malu juga sih ketahuan refleks membuang buku-buku itu, lalu jongkok dan berteriak ketakutan. Yakali ada cewek yang nggak begitu kalau ketemu bola besar.
Mana tadi buku-bukunya?
"Sorry deh. Nih. Buku-bukunya sampe ikut terbang tadi."
Hoshit. Itu..... ITU DONGWOON?!
"Athaya Syarif, ya? Sori ya. Kapan-kapan gw traktir deh."
"Heh?"
"Cari aja Shinichi Tsukishirou, Fakultas Manajemen Bisnis."
Dan ia cuma bisa berdiri diam, menatap cengiran pemuda itu yang langsung pergi melanjutkan permainan basketnya.
Jadi ceritanya, ini fanfic yang dibuat sambil gw dengerin 2 lagu itu. Tadinya mau lanjut, tapi yang nge-play abis Gaze itu Grenade - Bruno Mars jadi..... #alesan #bilangajawebe
DUKK!
Gadis itu memejamkan mata, berjongkok ketakutan sambil melindungi kepalanya dari bahaya tertimpuk bola orange besar bergaris-garis yang terbang dengan kecepatan tinggi dari sebelah kanannya. Untung ia cepat, jadi masih sempat menghindari bolanya. Tuh lihat. Buktinya tadi ada bunyi 'dukk' kencang, kan?
Omong-omong, siapa sih yang lempar beginian?
"Nggak papa kan?"
"Nggak. Cuma nyaris apa-apa," ia menjawab ketus, berusaha bangkit dari posisi jongkoknya. Cih. Mana buku-bukunya yang tadi ia peluk, hah? Malu juga sih ketahuan refleks membuang buku-buku itu, lalu jongkok dan berteriak ketakutan. Yakali ada cewek yang nggak begitu kalau ketemu bola besar.
Mana tadi buku-bukunya?
"Sorry deh. Nih. Buku-bukunya sampe ikut terbang tadi."
Hoshit. Itu..... ITU DONGWOON?!
"Athaya Syarif, ya? Sori ya. Kapan-kapan gw traktir deh."
"Heh?"
"Cari aja Shinichi Tsukishirou, Fakultas Manajemen Bisnis."
Dan ia cuma bisa berdiri diam, menatap cengiran pemuda itu yang langsung pergi melanjutkan permainan basketnya.
- Forget Jakarta, Adhitia Sofyan -
Ia tak bisa konsentrasi, jujur saja.
Gara-gara liat cewek, Shin?
.....
Athaya tadi, ya?
Diem lo.
Sesekali matanya melirik, menatap kembali gadis yang tadi nyaris jadi korban bola basket yang dilempar Dira (iya, bukan dia yang melempar kok. Tenang) ke arahnya. Yah, emang salahnya juga sih nggak ditangkep. Siapa juga yang suruh Alia nongol di pinggir lapangan, nyengir terus lambai-lambai ke arahnya. Jiwa lelakinya tergoda untuk membalas, dong. Apa kata Dimas nanti kalau ia terlihat mendiamkan cewek cantik yang dengan sukarela make a move padanya?
Anaknya pergi tuh.
Iris keabuannya kembali mencari sosok gadis itu, memperhatikannya lekat-lekat sampai keluar dari area lapangan basket kampus mereka. Dira aja sampai ia cuekin. Padahal udah teriak-teriak minta di-pass bola.
Bening ya, Shin?
Diem.
Beda sama Alia, Kintan, Irina. Ya, kan?
Berisik.
Nggak lo kejar, Shin?
....
Nanti juga ngejar gw.
Kepedean lo.
- Gaze, Adhitia Sofyan -
Jadi ceritanya, ini fanfic yang dibuat sambil gw dengerin 2 lagu itu. Tadinya mau lanjut, tapi yang nge-play abis Gaze itu Grenade - Bruno Mars jadi..... #alesan #bilangajawebe
Shin dan Athaya sepenuhnya milik saya untuk diutak-atik dan dipermainkan sesuka hati.
Comments