Adrianna Saralee Arks tidak benar-benar tidur.
Tidak ketika ia tengah berbaring di ranjang kekasihnya, di dalam kamar di rumahnya. Apalagi bila sosok kekasihnya kebetulan adalah sosok seorang Atreiyu Mathivanan Dimitrovski Velasquez. Tidak.
Maka ketika tidak terdengar respon apapun dari tindakan impulsnya (yang sebenarnya tidak benar-benar serius), matanya terbuka kecil, mengintip sejenak pada sosok lelaki tersebut sambil tetap menjaga badannya diam seperti tertidur. Ups.
Ia kembali memejamkan matanya erat ketika melihat sekilas sosok Dims beranjak dari tempatnya, meninggalkan tumpukan kaset-kaset game yang berterbaran dimana-mana, acak-acakan. Kemana pemuda itu pergi? Ia tak sempat mengecek arah berjalannya sosok Dims tadi. Takut akan terlihat bahwa dirinya sebenarnya belum tidur. Sebenarnya masih terbangun. Meski ia akui, bila keadaan dirinya dibiarkan seperti itu--mata terpejam damai di atas kasur--ia jamin tak akan sampai dua puluh menit sampai dirinya benar-benar tertidur pulas.
Dan rasa kantuknya nyaris hilang ketika ia merasa ada seseorang di sampingnya. Lebih tepatnya, berbaring di sampingnya.
Apalagi ketika ia merasa ada tangan melingkari pinggangnya. Ia menahan napas, kaget akan sentuhan tiba-tiba yang tidak diperkirakannya. Ia membuka matanya, lalu tersenyum kecil melihat sosok Dims tertidur tepat di sampingnya. Haruskah ia tetap begitu, atau bangunkan pemuda tersebut?
"I'm not asleep, you know."
Berbisik, lalu Adrianna bergerak mendekat, membaringkan kepalanya di leher pemuda tersebut.
Comments