Adrianna tertawa kecil, memindahkan tangannya yang tengah memeluk erat pinggang pemuda tersebut ke wajahnya, mengelus perlahan pipinya untuk kemudian ia cubit perlahan. Ia gemas, tahu. Tersenyum jahil, ia kembali terdiam, kedua tangannya kini melingkar di belakang leher pemuda tersebut sambil menunggu dirinya menjawab pertanyaan yang ia ajukan beberapa menit yang lalu.
Ia mengerutkan kening, "Ya sesuatu itu apa, Atreiyu?" nadanya setengah mengejek pada panggilan yang ia gunakan. Kau tahu, dengan Dims segalanya mungkin terjadi. Ia takkan heran bila tiba-tiba sosok di depannya menghilang dan tahu-tahu mengajaknya pergi ke suatu tempat. Kerutan di keningnya perlahan menghilang ketika sosok Dims bangkit, kini berada tepat di atasnya. Pipinya memerah seketika.
Ada kontroversi yang berkecamuk di hatinya mengenai posisi mereka saat ini.
Jantungnya berdegup kencang, pipinya memanas ketika perlahan Dims mengelus rambutnya dengan senyum jahil yang--setengah ia suka dan setengah ia benci. Ia suka, karena--well, ia suka. Jangan membuatnya menyatakan kenapa ia suka. Dan ia tak suka karena--biasanya yang mengikuti setelah senyum tersebut memiliki akibat buruk. Terutama untuknya.
"A-apa?" ia tergagap, tangannya terkunci di samping tubuhnya, "Kenapa kau harus bertanya padaku?"
Ia mengerutkan kening, "Ya sesuatu itu apa, Atreiyu?" nadanya setengah mengejek pada panggilan yang ia gunakan. Kau tahu, dengan Dims segalanya mungkin terjadi. Ia takkan heran bila tiba-tiba sosok di depannya menghilang dan tahu-tahu mengajaknya pergi ke suatu tempat. Kerutan di keningnya perlahan menghilang ketika sosok Dims bangkit, kini berada tepat di atasnya. Pipinya memerah seketika.
Ada kontroversi yang berkecamuk di hatinya mengenai posisi mereka saat ini.
Jantungnya berdegup kencang, pipinya memanas ketika perlahan Dims mengelus rambutnya dengan senyum jahil yang--setengah ia suka dan setengah ia benci. Ia suka, karena--well, ia suka. Jangan membuatnya menyatakan kenapa ia suka. Dan ia tak suka karena--biasanya yang mengikuti setelah senyum tersebut memiliki akibat buruk. Terutama untuknya.
"A-apa?" ia tergagap, tangannya terkunci di samping tubuhnya, "Kenapa kau harus bertanya padaku?"
Comments