Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2012

BYNNWYMM #7

".... Aku makin nggak mau kalau kamu beneran mau ngajak candlelight dinner." Heu. Kalau sedang menstruasi, Adri memang anomali. Diberi yang manis-manis, tolak. Disodori yang romantis-romantis, buang. Disuguhi yang konyol-konyol, marah. Memang membuat orang serba salah sih jadinya. Tapi ya mau bagaimana. Sudah untung hanya sebulan sekali. Daripada setiap hari, seperti neneknya yang kadang-kadang tidak tahu maunya apa. Diberi anak gadis manis rumahan, disuruh keluar. Lalu nanti ketika yang bersangkutan sudah ngelayap, beliau malah nyap-nyap. Yang seperti ini memang sepertinya sudah mendarah daging di kalangan perempuan keluarganya. "EH EH KAMU NGAP —DIMS!" Ini bisa marah beneran lho, sumpah. Sudah bagus ia mau buka pintu. Dekatinya pelan-pelan gitu, diajak ngobrol dulu sebentar. Ini malah langsung dijeblak terbuka, lalu diseret. Tolong ya, ia paling benci kalau ada adegan seret-seret. Ia memejamkan mata ketika Dims mendorongnya jatuh ke kasur, lalu langsung

BYNNWYMM #6

Sebenarnya Adri menyesal teriak begitu. Bagaimana kalau nanti Dims benar-benar pergi, lalu bertemu salah satu penari eksotis Bali, lalu tiba-tiba esok paginya sudah menjadi milik orang lain? Hmph. Konsekuensi ditanggung oleh Dims sendiri, kalau saat pulang nanti jari manis Dims sudah bercincin sementara miliknya belum. Yang bersedia membela Adri bukan hanya Izarka seorang, omong-omong. Bersandar di pintu, tubuhnya merosot ke lantai, duduk dengan kaki ditekuk di depannya, terpeluk oleh tangan. Iya, Adri sudah kesal. Padahal tadi ia sudah berniat minta maaf. Sudah ingin memperbaiki keadaan dan liburan berharga mereka dengan itikad baik meski hormonnya sedang kurang mendukung. Senggol sedikit, barbel melayang. “AH AKU GAK MAU TAU POKOKNYA KAMU HARUS MAU NIKAH SAMA AKU!” ..... "KOK KAMU MAKSA SIH?! KALAU AKU NGGAK MAU GIMANA, HAH?!" Bohong besar. Dengan pipi setengah memerah, ia bangkit dan meraih pegangan pintu, membuka pintunya sedikit hingga meninggalkan celah