Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Kebangkitan

Udah ga ada. Nara diam menatap tembok kosong di kamarnya, melamunkan yang tidak ada. Udah ga ada, Nar. Kesayangan lo. Hilang tepat di depan mata lo, saat lo lagi berdua sama dia. Dan lo gabisa ngelakuin apa-apa. Karena lo nggak tau. Lo cuma bisa diem, kaget, panik setengah mati ketika Dira perlahan jatuh ke tanah, napasnya berat. Lo bahkan nggak cukup peka untuk menyadari tanda-tandanya. Dira yang kelelahan. Dira yang minta istirahat. Dira yang mulai sering berhenti untuk napas, megap-megap. Lo tunda terus buat menepi sejenak. Nanti. Nanti yang berujung tidak ada. Dan setelah semua kegagalan lo, keluarga Dira masih nggak menyalahkan lo. Bukan salah Nara, katanya. Nara tidak bisa apa-apa karena Nara tidak tahu. Karena Nara pada dasarnya hanyalah pemain baru dalam 17 tahun lakon hidup Dira. Nara tidak tahu apa-apa, dan tidak akan pernah tahu apa-apa kalau Dira tidak pingsan dan berujung meninggal. Dan bukan salah Nara juga untuk tidak tahu. Dira yang memilih Nara untuk tidak tahu.

Nisha - Irza #1

Nisha pertama melihat Irza di kelas. Sosok laki-laki yang dengan tenang memasuki kelas, dimana yang lain masih terlihat bingung dan canggung terhadap perubahan dari SMA menuju dunia perkuliahan. Justru sebaliknya, seperti yang sudah bertahun-tahun berada disana, Irza melenggang masuk. Nisha melihat Irza dari kursinya di depan, mengawasi dari sudut mata sampai Irza berhenti di belakang, di pojok kelas, di dekat jendela. Lalu diam-diam ia mencuri pandang selama kuliah, mendapati Irza yang mulai mengobrol dan mendapat teman di belakang sana. Nisha iri. Nisha juga ingin berkenalan dengan Irza. Irza pertama melihat Nisha di pengumpulan mahasiswa baru. Saat itu ia terlambat, datang tergopoh-gopoh di belakang barisan. Sosok Nisha di depan mencuri perhatiannya. Masih ada ya, perempuan yang memakai tas Buzz Lightyear? Sepanjang briefing, Irza mencuri pandang ke arah Nisha di barisan depan. Gadis itu dengan cepat berkenalan dengan lingkungan sekitarnya, ikut mencuri perhatian beberapa seni