Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2013

BYNNWYMM #8

Minta maaf ya harusnya? "Kamu... marah ya?" Ia mengangguk kecil dengan pipi digembungkan--trademark kalau Adri sedang dalam keadaan malu-malu-ngambek. Ia rasa perempuan manapun akan marah kalau diperlakukan seperti itu. Ia rasa. Adri terdiam, mendengar penjelasan Dims, pipi mengempis namun bibirnya masih mempertahankan mimik kesal, sedikit lebih maju dari posisi normalnya. Kau pikir ia akan menyerah dan luluh semudah itu? "Soalnya aku... cintasamakamu." Tepat sekali. Mengangkat alis, kini Adri menatap Dims dengan sedikit tidak percaya, pipinya memerah dengan sendirinya. Yang namanya Atreiyu Mathivanan Dimitrovski Velasquez itu sepertinya tipe yang paling tidak pernah dan paling tidak mau bilang hal-hal mushy macam yang baru saja diucapkan itu. Ya bukannya Adri minta juga sih. Kalau mendadak ia ngomong begitu ke Adri, mungkin sudah ia tendang jauh-jauh ke bulan. Lalu Adri refleks menahan ujung baju pemuda itu saat yang bersangkutan hendak pergi, katanya s

Dorks #2

Anaknya ngerti. Alhamdu? Hush. Agama siapa itu coba Shin. Shin memperhatikan anak baru yang mengaku namanya Dima--s? Dimasu? Lafal asing yang seumur hidup tak pernah ia dengar maupun ucapkan. Ia mengangkat alis, mengulang nama si anak baru, "Dima--su? Sorry, couldn't really catch that," ucapnya seketika, otomatis pakai bahasa Inggris. Ya kalau pakai bahasa Jepang nanti si anak baru nggak ngerti dong ah. Shin pinter banget sih. Lalu apa katanya? Fans Shin banyak? Itu sih, nggak perlu ada yang kasih tahu pun sejak pertama ia menginjakkan kaki di sekolah itu, ia sudah tahu. Kenapa lagi coba mendadak banyak kakak kelas perempuan merubung di luar jendela kelasnya? "Some of them are yours, I think," ia nyengir lebar, mendekati si Dimasu yang kini berdiri di tengah lapangan sambil mendribel bola, "Wanna play?" Ayo kita suguhi cewek-cewek itu dengan fanservice!